Konsep Jaringan Komputer
Pada dasarnya, jaringan komputer terdiri dari dua buah komputer yang
dihubungkan satu sama lain menggunakan kabel atau tanpa kabel sehingga dapat
melakukan sharing data. Jaringan timbul karena adanya kebutuhan pertukaran data
secara teratur. Tanpa jaringan user harus mencetak/mengkopi data/dokumen yang
dibuat sehingga dapat diedit atau digunakan oleh user yang lain. Metode ini
disebut bekerja secara stand-alone.
Pada awalnya, jaringan komputer hanya terdiri dari beberapa komputer
dan printer akibat keterbatasan teknologi yang digunakan. Teknologi membatasi
jumlah komputer serta jarak fisik jaringan. Pada era 1980-an jaringan hanya
dapat menampung 30 komputer dengan jarak maksimum 300 meter. Tipe jaringan yang
terbatas ini sering dikenal sebagai Local Area Network (LAN). Kemajuan
kebutuhan dan teknologi membuat teknologi LAN tidak lagi mampu menangani
kebutuhan komunikasi antar dua LAN yang secara fisik terpisah berjauhan, maka
muncul teknologi jaringan yang disebut Wide Area Network (WAN).
Mengapa dibutuhkan Jaringan Komputer ?
Organisasi menggunakan jaringan untuk sharing resource dan
untuk komunikasi online antar komputer/orang. Yang dimaksud dengan resource
disini termasuk disk drive, hard disk, printer, data dan aplikasi.
Kategori Jaringan Komputer
Secara umum jaringan dapat dibagi menjadi tiga
kategori :
- Peer to Peer
- Server-Based / Client-Server
- Kombinasi Peer to Peer dan Server Based
Peer to Peer
Pada jaringan
peer to peer, tidak terdapat satu server khusus atau hirarki pada komputer yang
terhubung ke jaringan. Semua komputer memiliki
kedudukan yang sama sehingga disebut sebagai peer. Bila ditinjau dari
ukurannya, jaringan peer to peer disebut sebagai workgroup. Workgroup berarti
sekelompok kecil orang. Karena jaringan peer to peer cukup sederhana maka biaya
implementasinya cukup rendah. Selain itu jaringan peer to peer tidak
membutuhkan Network Operating System yang dibutuhkan pada jaringan
server-based
Server-Based
Jaringan server-based terdiri dari client dan server.
Server dirancang untuk dapat melayani permintaan dari client sekaligus menjamin
keamanan file dan data yang diletakkan di server.
Server-server khusus dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi sebagai
berikut :
- File dan Print server
- Application Server
- Mail Server
- Dll
Untuk bekerja, server membutuhkan network operating system.
Bagaimanapun canggihnya satu server jaringan, tidak akan berguna tanpa didukung
oleh network operating system yang sesuai.
Beberapa keuntungan jaringan server-based adalah sharing resource dan
keamanan.
Topologi Dasar Jaringan Komputer
Topologi Bus
Topologi bus juga dikenal sebagai topologi linear bus. Topologi ini
terdiri dari satu kabel, disebut sebagai segmen atau backbone, yang
menghubungkan semua komputer ke jaringan.
Memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
- Sangat sederhana dalam instalasi, juga sangat ekonomis dalam hal biaya.
- Paket-paket data saling berseliweran pada satu kabel coaxial (kabel RG 58) sehingga jika node yang terhubung sangat banyak, kinerja jaringan akan turun sehingga sering terjadi collision.
- Tidak diperlukan Hub pada jaringan seperti ini, yang banyak diperlukan adalah T-BNC Connector pada setiap ethernet card.
- Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu Ethernet card rusak, atau tegangan pada kabel jauh dia atas atau di bawah 50 ohm, jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Topologi Ring
Pada topologi ini terdapat satu token yang berputar dan
berkeliling di jaringan untuk mengambil dan mengirim data. Token tersebut
berupa sinyal.
Memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti cincin/lingkaran.
- Sangat sederhana dalam layout.
- Paket-paket data mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat dihindarkan
- Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus.
Topologi Star
Pada topologi star, komputer dihubungkan oleh satu kabel ke satu titik
terpusat, yang disebut sebagai hub/switch hub. Topologi star memungkinkan
adanya manajemen jaringan secara tersentral.
Memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan consentrator/Hub, jadi traffic data mengalir dari node ke consentrator, kemudian data tersebut di-broadcast ke seluruh node yang terhubung ke consentrator tersebut.
- Karena setiap paket data yang masuk ke consentrator dibroadcast ke seluruh node yang terhubung ke consentrator, maka jika node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub yang memiliki 32 port dan seluruh port terisi), collision akan semakin sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak terjadi jika Hub diganti dengan Switch Hub, sebab Switch Hub memiliki kemampuan untuk memilih satu jalur tujuan data, tidak di broadcast ke seluruh port.
0 komentar:
Post a Comment